Warung Bebas TV Streaming
animasi blog
Animasi Blog

Senin, 24 Agustus 2015

Daftar 5 Perusahaan Paling Jahat Di Dunia.

Daftar 5 Perusahaan Paling Jahat Di Dunia

Banyak orang berangggapan bahwa perusahaan-perusahaan besar tidak mau memikirkan kepentingan masyarakat umum. Kalaupun ada agenda perusahaan yang sepertinya untuk kepentingan umum, itu hanyalah demi citra perusahaan semata yang pada ujungnya kembali lagi demi keuntungan perusahaan.
Sepertinya sangat mudah bagi kita untuk mencari-cari kesalahan perusahaan-perusahaan besar tersebut. Dari hal-hal yang kecil seperti McDonald membuat orang cenderung mengalami obesitas atau perusahaan iklan yang ‘menipu’ konsumen, sampai kepada hal-hal yang besar seperti perbudakan, pembunuhan secara tidak langsung bisa saja dilakukan demi mengejar keuntungan. Berikut daftar 5 perusahaan besar paling jahatdi dunia yang produknya mungkin Anda konsumsi setiap hari versi mbakbro.com :

1. Bayer

demonstran menentang Bayer
demonstran menentang Bayer
Anda mungkin hanya mengenal Bayer sebagai perusahaan besar produsen obat-obatan termasuk Aspirin. Pada tahun 1984, para ilmuwan Bayer menemukan bahwa salah satu produk mereka bisa menginfeksi orang dengan HIV. Sebagai perusahaan yang ‘bertanggung jawab’ Bayer menghentikan produksi dan pemasaran obat tersebut sesaat setelah mengekspor sisa obat tersebut ke Asia dan Amerika Latin, dimana obat-obat tersebut kemudian dijual bebas. 
Sekitar 6000 orang di Amerika terinfeksi HIV/AIDS karena obat tersebut, tetapi berapa orang yang menjadi korban di Asia dan Amerika Latin? Meskipun tidak ada catatan resminya tetapi diperkirakan lebih dari 100.000 unit produk berbahaya itu masih dijual bebas di sana ketika Bayer menghentikan penjualannya di Amerika. (sumber)

2. Siemens

rancangan gas chamber Siemens
rancangan gas chamber Siemens
Siemens adalah perusahaan elektronik yang memproduksi mulai dari komponen komputer hingga vakum cleaner. Itu di masa sekarang. Di masa lalu Siemens adalah produsen kamar gas Nazi Jerman. Jika Anda penasaran siapa yang membuat kamar gas hidrogen sianida yang digunakan untuk pembantaian tawanan Nazi Jerman, sekarang Anda tahu jawabannya. 
Selain itu, Siemens juga bertanggung jawab dalam produksi kereta api Nazi Jerman ‘Reichsbahn’. Kereta api mana digunakan sebagai transportasi massal para tawanan sebelum dimasukkan dalam kamar gas. Seakan belum cukup, Siemens juga tercatat sebagai donatur partai Nazi pada tahun 1930-an dan aktif mendukung rezim Hitler. Siemens mempunyai sekitar 400 pabrik di seluruh Jerman pada akhir 1944. (sumber)

3. Shell Oil

salah satu pom bensin Shell
salah satu pom bensin Shell
Berbicara mengenai pembantaian etnis, mungkin Anda belum pernah mendengar suku Ogoni. Suku Ogoni adalah salah satu suku di Nigeria yang bernasib malang hanya karena mereka tinggal di daerah kaya minyak. Ribuan orang suku Ogoni dibantai sementara ribuan lain diusir secara paksa dari tempat tinggal mereka oleh militer Nigeria. Lalu apa hubungannya dengan Shell Oil?
Pada tahun 2009 sebuah dokumen rahasia bocor dan dipublikasikan oleh koran terkemuka The Guardian. Dokumen berisi memo, fax dan keterangan saksi ini menunjukkan bahwa Shell Oil menyuap militer Nigeria untuk menghentikan demonstrasi damai yang dilakukan masyarakat Nigeria. Bahkan dokumen ini menyebutkan Shell Oil mendanai rencana pembantaian suku Ogoni yang tidak mau pindah. Meskipun telah beberapa kali dituntut ke pengadilan bahkan oleh Amnesti Internasional namun nampaknya sangat sulit bagi mereka untuk merobohkan salah satu raksasa minyak dunia ini. (sumber)

4. Starbucks

demo anti Starbucks
demo anti Starbucks
Anda pelanggan setia Starbucks? Tahukah Anda dari mana biji kopi istimewa yang merupakan trademarks Starbucks berasal? Biji kopi istimewa satu-satunya di dunia itu berasal dari Ethiopia. Sebuah negara super miskin di Afrika yang terbiasa mengalami bencana kelaparan.
Biji kopi yang berasal dari Ethiopia ini dibeli Starbucks dengan harga 26 dollar per pound, sementara dari jumlah tersebut hanya 1 dollar yang sampai ke tangan petani kopi Ethiopia. Kemana sisanya? Sisanya terbagi-bagi ke importir asing, distributor dan sebagian dikorupsi rekanan Starbucks di instansi-instansi pemerintah Ethiopia. Starbucks bukannya tidak tahu akan fakta ini. Mereka tahu sepenuhnya tetapi sengaja melestarikannya agar kelanjutan supply biji kopi istimewa mereka tetap terjaga. Bahkan ketika pada tahun 2006 asosiasi petani kopi Ethiopia berusaha mematenkan trademark tiga biji kopi utama mereka, Harar, Yirgacheffe dan Sidamo, sekali lagi Starbucks dengan cara-cara licik menggagalkan usaha merekamelalui National Coffee Association. (sumber)

5. Nestle

pekerja anak Nestle
pekerja anak Nestle
Nestle adalah perusahaan global multi nasional dengan tujuan utama mendapatkan sebanyak mungkin cokelat berkualitas dengan harga semurah mungkin. Bagaimana mendapatkannya? Dengan perbudakan anak.
Nestle mendapatkan sebagian besar bahan baku cokelat mereka dari perkebunan cocoa di Pantai Gading. Yang membuat miris adalah sekitar 600.000 anak-anak dilibatkan sebagai pekerja dengan kondisi kerja dan upah yang sangat tidak manusiawi. Lalu apakah setelah laporan itu diterbitkan pada tahun 2001 Nestle lantas menghentikan praktek setengah perbudakan mereka? Ternyata tidak. Nestle tetap melakukan praktek itu hingga tahun 2012. Itu pun setelah dilakukan audit internal atas persekongkolan mereka. Kini Nestle memang telah berjanji tidak akan lagi melakukan praktek perbudakan itu lagi, tapi siapa yang mau percaya? Mengingat pada tahun 2001 mereka juga telah menjanjikan hal yang sama. (sumber

7 Fakta Menarik Tentang Gunung Everest

7 Fakta Menarik Tentang Gunung Everest


Gunung Himalaya

7 Fakta Menarik Tentang Gunung Everest - Sudah lebih dari 60 juta tahun lamanya, sejak Sir Edmund Hillary dan Tenzing Norgay membuat sejarah menaklukkan gunung tertinggi di dunia ini, keinginan untuk menaklukan gunung semakin berkembang pesat. Para pendaki dari seluruh dunia menjadikan gunung ini sebagai target mereka untuk dinaklukkannya.

Gunung ini mendapatkan nama bahasa Inggris-nya dari nama Sir George Everest. Nama ini diberikan oleh Sir Andrew Waugh, surveyor-general India berkebangsaan Inggris, penerus Everest. Puncak Everest merupakan salah satu dari tujuh puncak tertinggi di dunia. Gunung Everest adalah gunung yang puncaknya mencapai jarak paling jauh dari paras laut.

Dua gunung lain yang kadangkala juga disebut sebagai gunung tertinggi di dunia adalah Mauna Loa di Hawaii, yang tertinggi jika diukur dari dasarnya pada dasar tengah laut, tetapi hanya mencapai ketinggian 4.170 m dari dan Gunung Chimborazo di Ekuador, yang puncaknya 2.150 m lebih tinggi dari pusat Bumi dibandingkan Gunung Everest, karena Bumi mengembung di kawasan khatulistiwa.Bagaimanapun juga, Chimborazo hanya mencapai ketinggian 6.272 m di atas paras laut, sehingga bahkan bukan merupakan puncak tertinggi di Andes.

Banyak fakta mengagetkan yang terjadi di lapangan selama pendakian dan tak terdengar oleh orang awam. Hal itulah yang menjadi hambatan dalam mendaki gunung ini. Bukan hanya itu, ternyata di gunung ini menyimpan banyak misteri yang bahkan tak terpecahkan. Salah satunya adalah berapa tinggi gunung ini yang ternyata selalu berubah-ubah setiap tahun.

Seperti dilansir dari Listverse, berikut 7 Fakta Menarik Tentang Gunung Everest. Sebelum memutuskan untuk mendakinya, ada baiknya pahami hal-hal berikut ini :


1. Gunung Himalaya Bukan Tertinggi di Dunia

Meskipun banyak yang mengatakan Gunung Himalaya merupakan tertinggi dari atas permukaan laut, ternyata ada gunung lain yang mengalahkan ketinggian gunung ini. Mauna Kea, sebuah gunung berapi tidak aktif yang berada di Hawaii memegang rekor sebagai gunung tertinggi di dunia hingga saat ini, mengalahkan Himalaya.
  
Memang, puncak Everest atau Himalaya ini berada pada ketinggian yang lebih tinggi, namun tidak membuatnya lebih tinggi dan menjadi yang tertinggi. Mauna Kea hanya mencapai ketinggian sekira 4.205 meter dari atas permukaan laut, akan tetapi gunung berapi ini meluas luar biasa sepanjang 6 ribu meter di bawah permukaan air. Diukur dari dasarnya di dasar laut, tinggi dari gunung ini mencapai 10.200 meter, sehingga hampir satu mil lebih mengalahkan Himalaya.

Hal ini kembali lagi pada kenyataan bagaimana Anda harus mengukurnya. Himalaya bukan merupakan gunung tertinggi ataupun puncak tertinggi, bahkan ada gunung lain seperti Chimborazo di Ekuador ketinggiannya mencapai 6.267 meter di atas permukaan laut. Hal ini terletak hanya satu derajat sebelah selatan dari khatulistiwa.

Mauna Kea ialah gunung berapi tidak aktif di Kepulauan Hawaii di Amerika Serikat. Mauna Kea memiliki ketinggian sekitar 4205 meter. Merupakan gunung berapi tertinggi di dunia jika diukur dari dasarnya, karena dasarnya terletak sekira 5.800 meter di bawah permukaan Samudra Pasifik sehingga total ketinggiannya mencapai 10 km. Dalam bahasa Hawaii, Mauna Kea berarti Gunung Putih karena puncaknya yang tertutup salju.


2. Pendaki Everest Wajib Bawa Sampah ketika Turun

Banyak gambar yang memperlihatkan kekotoran dari gunung tertinggi di dunia ini. Para pendaki mengotori area pegunungan selama perjalanan menuju puncak. Bukan hanya dikotori oleh mayat pendaki yang tidak bisa bertahan di dalam perjalanan, gunung yang puncaknya tertutup oleh salju ini juga dibuat kotor oleh ulah pendaki nya sendiri dengan sampah bekas makanan atau minuman mereka.
  
Diperkirakan sebanyak 50 ton limbah ada di kawasan ini pada musim pendakian. Lereng penuh dengan sampah botol minuman, peralatan pendakian usang, bahkan kotoran manusia. Sejak tahun 2008 , The Eco Everest Expedition telah mencoba mengatasi hal tersebut. Hasilnya, mereka dapat mengangkut 13 ton sampah sejauh ini. Bahkan pemerintah Nepal pun telah mengeluarkan kebijakan baru untuk para pendaki.

Para pendaki Gunung Everest harus kembali membawa 8kg sampah menyusul peraturan baru demi menjaga puncak tertinggi di dunia tersebut. Ini adalah berat minimal, di luar sampah para pendaki. Aturan ini merupakan salah satu cara baru yang mulai diberlakukan bagi para pendaki gunung agar dapat menjaga kebersihan di atas sana.

Minimal 8kg sampah yang mereka bawa sendiri juga akan mereka bawa kembali saat turun. Pemerintah Nepal juga telah mengambil tindakan hukum terhadap pendaki yang melanggar aturan baru tersebut meski belum diketahui apakah berupa denda atau hukuman lainnya.


3. Naik ke Puncak Himalaya, Harap Antre Dulu!

Meskipun mendaki ke puncak gunung ini membutuhkan biaya tidak sedikit, banyak pendaki bersikeras mendakinya. Bahkan, karena itulah di berbagai jalur pendakian terlihat kemacetan manusia.


Gunung Himalaya


Pada 2012 silam, pendaki gunung asal Jerman, Ralf Dujmovits, menangkap gambar mengejutkan yang menunjukkan ratusan pendaki mengantre untuk mencapai puncak. Iapun memutuskan untuk kembali ke camp setelah melihat antrean tersebut, selain itu pula berbarengan dengan cuaca buruk.
  
Pada Mei 2012, pendaki dikabarkan berkerumun di salah satu landmark yang berada di kawasan tersebut dan menunggu selama kurang lebih dua jam untuk sampai pada giliran mereka mendaki ke puncak. Dalam perjalanan hanya setengah hari, 234 pendaki berhasil mencapai puncak, namun empat orang lainnya tewas. Hal ini menyebabkan kekhawatiran besar atas proses pendakian.

Pengelola gunung akhirnya menambahkan tali yang dapat digunakan sebagai pegangan oleh para pendaki untuk mengurangi kemacetan karena memang kebetulan medan yang mereka lalui cukup curam. Bahkan ada beberapa pendaki menyarankan untuk dibuatkannya tangga permanen demi keamanan dan keselamatan.

Meski begitu banyak pendaki berusaha mencapai puncak Everest, pemerintah Nepal selaku penanggung jawab resmi kegiatan pendakian di Himalaya tersebut mengatakan tidak akan menghentikan aktivitas pendakian.


4. Gunung Everest Punya Beberapa Nama, Lho

Meskipun semua orang mengetahui gunung ini bernama Everest atau Himalaya, sebagian pribumi Tibet justru menyebutnya dengan nama kuno Chomolungma selama berabad-abad hingga kini. Arti pegunungan tersebut bagi mereka adalah Dewi Ibu.

Namun, bukan semata-mata hanya itu nama yang berkembang di kalangan masyarakat Nepal. Sagarmatha yang berarti dahi gunung juga menjadi populer di kalangan masyarakat Nepal dan bahkan hampir sebagian pendaki mengetahui nama ini.

Karena nama itulah kini gunung tersebut menjadi bagian dari Taman Nasional Sagarmatha, Nepal. Gunung ini hanya bernama Everest ketika surveyor Inggris, Andrew Waugh gagal menemukan nama lain yang dapat digunakan oleh kaum pribumi.

Hal ini diperuntukkan bagi mereka untuk memudahkan menyebut gunung tertinggi di dunia tersebut. Setelah mempelajari daerah sekitar dan masih tidak menemukan nama yang tepat, akhirnya ia memutuskan untuk menamakan Himalaya.


5. Percaya atau Tidak, Everest Bertumbuh Setiap Tahunnya

Ide kedua negara untuk melakukan penghitungan ulang untuk membuktikan berapa tinggi dari gunung ini dikatakan oleh para ahli adalah perbuatan yang sia-sia. Pasalnya, setelah diteliti lebih lanjut, puncak gunung ini selalu tumbuh tinggi sekitar empat milimeter setiap tahunnya.
  
Para peneliti mengatakan bahwa awalnya benua India yang merupakan daratan independen ini bertabrakan dengan Asia, sehingga membentuk Himalaya hingga saat ini.Akan tetapi hal yang luput dari penelitian saat itu adalah lempeng benua yang bertabrakan tersebut ternyata masih bergerak dan mendorong pertumbuhan gunung yang lebih tinggi.

Peneliti dari Ekspedisi Millenium Amerika mengatakan bahwa pada tahun 1999, mereka telah menempatkan perangkat satelit global positioning di bawah puncak untuk mengukur pertumbuhannya.Hasilnya menakjubkan, ketinggian gunung ini dipastikan selalu berubah setiap tahunnya.

Dari 8.848 menjadi 8.850 meter, dan bukan hanya ukuran puncak yang terus tumbuh, namun pergerakan keseluruhan aktifitas gunung ini juga semakin berkembang.


6. Umur Everest Bukan 60 Juta, tapi Ratusan Juta Tahun

Banyak peneliti mengatakan bahwa sejarah Pegunungan Himalaya ini sudah ada sejak 60 juta tahun lalu, akan tetapi sejarahnya telah ada sejak ratusan tahun lamanya. Bebatuan kapur dan sedimen yang ada di puncak gunung pernah menjadi bagian dari lapisan sedimen di bawah permukaan laut berusia 450 juta tahun yang lalu.
  
Seiring berjalannya waktu, lantai lautan bebatuan tersebut bersama-sama terdorong ke atas dengan kecepatan hingga 11 cm per tahunnya.Hingga pada akhirnya sampai lah pada posisi saat ini di puncak gunung tertinggi di dunia tersebut. 

Formasi gunung ini mengandung fosil dari makhluk laut dan kerang yang sebelumnya berada di lautan luas.Seorang petualang, Noel Odell pertama kali menemukan fosil tertanam dalam bebatuan Everest pada tahun 1924.
  
Hal ini membuktikan bahwa puncak gunung adalah dasar laut yang terbentuk secara alami hingga saat ini. Spesimen bebatuan pertama dari gunung ini dibawa kembali oleh pendaki Swiss pada tahun 1956 dan tim pendaki Amerika pada tahun 1963.


7. Ada Sesosok Makhluk Incar Pendakian Anda di Everest

Ketika berada di atas ketinggian sekalipun, Anda tak luput dari pantauan hewan beracun ini, yang berada pada tekanan udara cukup rendah hingga bernapas pun sulit. Anda tetap tidak bisa bersembunyi dari serangan makhluk hidup ini. Euophrys omnisuperstes, atau yang lebih dikenal dengan laba-laba Himalaya dapat melompat dan bersembunyi di celah lereng gunung.

Persembunyian tersebut dilakukan untuk mengecoh para pendaki yang berada di gunung. Karena itulah, makhluk ini ditetapkan sebagai penghuni abadi gunung yang puncaknya berada di kawasan Tibet tersebut. Para pendaki mengaku telah melihat makhluk ini ketika berada di atas ketinggian 6.700 meter atau sekira 22 ribu kaki.

Laba-laba ini adalah spesies yang tergolong ke dalam famili Salticidae. Spesies ini juga merupakan bagian dari genus Euophrys dan ordo Araneae.Laba-laba yang banyak ditemui di kawasan Nepal ini memakan apapun serangga yang ada di sekitarnya.

Mereka hampir satu-satunya hewan yang berada secara permanen berbasis di ketinggian seperti burung. Akan tetapi, laba-laba ini termasuk ke dalam golongan hewan mematikan di dunia.